Rahasia Berternak Belut yang Menguntungkan




Rahasia Berternak Belut yang Menguntungkan - Berternak belut sekarang ini mempunyai peluang yang cukup besar, di karenakan masih kurangnya para peternak belut dan melonjaknya permintaan belut. Ini merupakan peluang usaha yang sangat besar sekali untuk Berternak belut. Untuk itu kita harus bisa memanfaatkan peluang Berternak belut dengan sebaik mungkin.

Rahasia Berternak Belut yang Menguntungkan

 

Rahasia Berternak Belut yang Menguntungkan

Berternak belut itu tidak susah, ada 2 cara untuk Berternak belut yaitu Berternak belut di kolam dan Berternak belut di Drum.

Cara budidaya atau
Berternak belut itu sama saja, yang meembedakan hanya pada bagian teknis saja, akan tetapi yang perlu di perhatikan dalam Berternak belut adalah terletak pada medianya, di karenakan media akan sangat mempengaruhi pertumbuhan Belut..

Media yang baik untuk Beternak Belut di Kolam dan Drum adalah lumpur kering, kompos, jerami padi, pupuk TSP, dan mikroorganisme stater. Peletakkannya diatur: bagian dasar kolam dilapisi jerami setebal 50 cm. Di atas jerami disiramkan 1 liter mikroorganisma stater. Berikutnya kompos setinggi 5 cm. Media teratas adalah lumpur kering setinggi 25 cm yang sudah dicampur pupuk TSP sebanyak 5 kg.

Berternak belut  dengan cara di kolam ataupun di drum tetap haru menggunakan air, air di isi samapai 15 cm di atas permukaan media. Dan jangan lupa di beri eceng gondok untuk tempat bersembunyi belut. Eceng gondok harus menutupi ¾ besar kolam atau drum.

Bibit belut yang ingin diternakkan tersebut tidak serta-merta dimasukkan. Media dalam kolam perlu didiamkan selama 2 minggu agar terjadi Fermentasi. Media yang sudah terfermentasi akan menyediakan sumber pakan tambahan untuk ternak belut nantinya secara alami seperti jentik nyamuk, zooplankton, cacing, dan jasad-jasad renik. Setelah itu baru bibit belut yang akan diternakkan dimasukkan.

Sifat kanibalisme dalam beternak belut di kolam dan drum yang dimiliki Monopterus albus itu tidak terjadi selama pembesaran. Asal, pakan dalam budidaya belut tersebut tersedia dalam jumlah cukup. Saat masih anakan belut tidak akan saling mengganggu. Sifat kanibal muncul saat belut berumur 10 bulan, ujarnya. Sebab itu tidak perlu khawatir memasukkan bibit dalam jumlah besar hingga ribuan ekor. Dalam 1 kolam berukuran 5 m x 5 m x 1 m, saya dapat memasukkan hingga 9.400 bibit, katanya.


Tips Pakan Belut

Masalah pakan belut, agar belut bisa mendapatkan makanan yang bergizi maka pakan belut haruslah segar dan hidup, seperti ikan cetol, ikan impun, bibit ikan mas, cacing tanah, belatung, dan bekicot. Pakan diberikan minimal sehari sekali di atas pukul 17.00.

Untuk menambah nafsu makan dapat diberi temulawak Curcuma xanthorhiza. Sekitar 200 g temulawak ditumbuk lalu direbus dengan 1 liter air. Setelah dingin, air rebusan dituang ke kolam pembesaran. Pilih tempat yang biasanya belut bersembunyi,

Pelet ikan dapat diberikan sebagai pakan selingan untuk memacu pertumbuhan belut yang dibudidayakan. Pemberiannya ditaburkan ke seluruh area kolam. Tak sampai beberapa menit biasanya anakan belut segera menyantapnya. Pelet diberikan maksimal 3 kali seminggu. Dosisnya 5% dari bobot bibit yang ditebar. Jika bibit yang ditebar 40 kg, pelet yang diberikan sekitar 2 kg.

Hama Berternak Belut

Hama utama dalam budidaya belut di kolam dan drum adalah kehadiran hama seperti burung belibis, bebek, dan berang-berang perlu diwaspadai. Mereka biasanya spontan masuk jika kondisi kolam dibiarkan tak terawat. Kehadiran mereka sedikit-banyak turut mendongkrak naiknya pH karena kotoran yang dibuangnya. Hama bisa dihilangkan dengan membuat kondisi kolam rapi dan pengontrolan rutin sehari sekali,

Air Untuk Berternak Belut

Perlu diingat selain pakan, yang perlu diperhatikan dalam budidaya belut di kolam atau drum adalah kualitas air. Bibit belut menyukai pH 5-7. Selama pembesaran, perubahan air menjadi basa sering terjadi di kolam. Air basa akan tampak merah kecokelatan.

Penyebabnya antara lain tingginya kadar amonia seiring bertumpuknya sisa-sisa pakan dan dekomposisi hasil metabolisme. Belut yang hidup dalam kondisi itu akan cepat mati. Untuk mengatasinya, pH air perlu rutin diukur. Jika terjadi perubahan, segera beri penetralisir.

Suhu air optimal untuk beternak belut perlu dijaga agar tetap pada kisaran 26-28oC. Peternak di daerah panas bersuhu 29-32oC, seperti Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi, perlu hujan buatan untuk mendapatkan suhu yang ideal. Hanya dalam tempo 4 bulan sudah siap panen.

Itu tadi Rahasia Berternak Belut yang Menguntungkan, Semoga artikel ini dapat bermanfaat, semoga anda dapat menerapkan Rahasia Berternak Belut yang Menguntungkan.
Terima Kasih.

Previous
This is the oldest page

4 komentar

Click here for komentar
Unknown
admin
20 Mei 2015 pukul 07.31 ×

Terima kasih atas informasinya . . sangat membantu sekali bagi saya

Reply
avatar
Unknown
admin
17 Juni 2015 pukul 06.50 ×

sama-sama .. terima kasih juga telah membaca artikel Berternak Belut di blog aku juragan ternak ini

Reply
avatar
Mancungi
admin
2 April 2016 pukul 04.50 ×

makan belut enak nya sambil dengerin lagu. Lagu gratis indonesia

Reply
avatar
energy air
admin
16 Oktober 2017 pukul 20.05 ×

TeimakasihBagus infonya gan akan saya coba ditempat saya di perumahan di lamongan

Reply
avatar
Thanks for your comment